Minggu, 27 April 2008

SEMINAR IT

Universitas Muhammadiyah Cirebon punya gawe neh.....
buat para pembaca yang mau jadi programmer canggih
Datang yah.....

klik gambar untuk di perbesar

Dan barangkali ada yang mau jadi sponsor
hubungi aja panitia_seminar_umc@yahoo.com

untuk info selanjutnya klik aja

Minggu, 24 Februari 2008

STORY BOARD

STORY BOARD

  1. Mini Storyboard, menggambarkan adegan storyboard secara keseluruhan dalam skala yang lebih kecildan dibagi dalam scene per scene (adegan per adegan).
  2. Character action, kolom yang menjelaskan apa yang terjadi dan dilakukan pada karakter 1, karakter 2, dan seterusnya, sebab satu adegan/scene bias lebih dari satu karakter dan tiap karaktermungkin saja melakukan hal yang berbeda dalam satu adegan tersebut.
  3. Character Dialogue/Monolog/Lipscnc, kolom yang menjelaskan lipsync atau kata-kata dalam hati yang diucapkan oleh karakter A, karakter B, dan seterusnya, sebab mungkin saja pada saat yang bersamaan ada lebih dari satu karakter yang berbicara.
  4. Character Animation Image, adalah jumlah gambar gerak animasi asli yang digambar oleh animator. Jadi, satu scene memerlukan berapa gerak untuk karakter A, karakter B, dan seterusnya. Sebab mungkin saja dalam satu adegan ada beberapa karakter yang bergerak bersamaan dengan gerakan tertentu.
  5. Frame Duration, dari sinilah animator dan video editor tahu berapa lama durasi kotor yang telah dipakai dalam satu scene. Untuk lebih mengenal hal ini, harus dimengerti dulu hitungan durasi standar dalam elektronika dunia.
  6. Foreground Image, memberikan gambar/animasi foreground di depan animasi utama. Foreground bias lebih dari satu, oleh karena itu bias ditambahkan foregroundnya menjadi foreground 2 dan seterusnya.
  7. Background Image, memberikan gambar animasi background di belakang animasi utama. Background bias lebih dari satu, karena itu bisamenambahkan background 1, background 2, dan seterusnya.
  8. Scene Sequence, nomor kode dari scene sesuai storyboard. Penting sekali untuk mencata adegan sampai scene keberapa adegan telah digarap. Dan juga untuk memberikan informasi pada video editor, gambar tersebut di scene eberapa, dan juga berguna untuk menimpan data folder animasi sesuai dengan gerak animasinya dan scene-nya.
  9. Camera View, angle, dan Transisi, memberikan info kamera pada scene tersebut. Istilah ini sangat erat kaitannya dengan video/movie camera sungguhan. Terkadang dimasukkan juga cara perpindahan dari satu adegan ke adegan lainnya/transisi.
  10. Image special FX, memberikan info special effects apa yang dipakai untuk lebih memberikan sentuhan lain pada gambar. Seperti blur pada obyek tertentu untuk memfokuskan obyek yang lain.
  11. Sound FX, memberikan sentuhan suara specialpada adegan tertentu. Tanpa sound FX dan Image FXpun terasa tdak menggigit.
  12. Background Sound, memberikan sentuhan suara latar, musik atau apapun yang membuat suasana dalam scene/adegan lebih dramatis dan sesuai adegan

PAL & NTSC SYSTEM

PAL Standart, kebanyakan dipakai oleh Eropa dan Amerika serikat.

1 detik = 24 Frame

NTSC Standart, kebanyakan dipakai oleh Negara Asia seperti Jepang dan Hongkong.

1 detik = 29,7 Frame dibulatkan menjadi 30 Frame

Wide Screen Standart, hamper semua film layer lebar memakainya.

1 detik = 12 Frame

1 detik = 24 Frames

1 menit = 60 detik

1 menit = 24 Frames x 60 detik

1 menit = 1440 frames

½ jam = 1440 frames x 30 menit

½ jam = 43200 frames

1 jam = 43200 frames x 2

1 jam = 86400 frames

1 ½ jam = 43200 frames x 3

1 ½ jam = 129600 frames

PRODUKSI ANIMASI

CARA PRODUKSI ANIMASI

#Stop Motion Animation

Membuat animasi dengan cara shoot satu demi satu gambar dengan menggunakan video atau movie camera. Media gambar animasi terbuat dari mika yang digambar (celluloid) memakai cat poster waterprofff/acrylic untuk warnanya taupun dengan memakai color clay lilin palstisin /tanah liat yang berwarna.

Alat-alat stop motion animation/tradisional :

  1. Hanging atau Standing (memakai tripod) analog video/movie camera
  2. Spray Air Compresor
  3. Kertas mika tipis
  4. Cat poster/Acrylic yang waterproof
  5. Celluloid film Rool
  6. Recording Studio
  7. analog Editing Movie/Video Branded system
  8. analog Movie Converter
  9. Video Home system
Cara produksi animasi ini peralatannya masih serba analog (model elektronik lama) tanpa sentuhan citarasa komputersama sekali. Editingnya menggunakan satu atau dua TV untuk melihat hasilnya. Maka pembaca mengeditnya secara fast forward dan fast backward, seperti memakai video cassette model lama. Prosesnya sangat berliku dan melelahkan.


##2D Hybrid Animation

Membuat animasi dengan cara menggambar manual di kertas, di scan dan ditransfer ke computer (digital). Disebut hybrid, karena menggabungkan kemampuan gambar manual dan secara komputerisasi.

Alat-alat 2D Hybrid Animation

  1. 2D Scaner
  2. Light Tracing Table tanpa Pegs
  3. Kertas A3 atau A4
  4. Komputer
  5. Video Capture Card, untuk penggabungan hasil videoshooting melalui kamera movie/digital & Soundcard

2D Hybrid animation prosesnya memakai Adobe Photoshop untuk editingnya menggunakan Adobe Premiere untuk menggerakkan animasi dan proses post production-nya seperti pemberian special Effect, sound Effect dll. Software tambahannya bisa menggunakan Adobe After Effects, Ulead Morpher, dll.


###2D Digital animation

Membuat Animasi dengan cara murni menggambar di computer memakai pen & tablet elektronik, atau memakai mouse menggambar langsung di computer dengan teknik vector kurva dan dianimasikan juga ke computer.

Alat-alat 2D Digital animation :

  1. Pen & Tablet elektronik
  2. Komputer
  3. Video Capture Card untuk penggabungan hasil video shooting melalui camera movie/digital & soundcard.
  4. CD R atau DVD-R

2D Digital Animation menggunakan software Macromedia Flash, animo, adobe After Effects, dll. Ada juga beberapa software yang diikutsertakan ke dalam software yang sudah dikenal seperti Corel R.A.V.E di Corel Draw. Proses pembuatan, biaya, dan efisiensi waktu akan kita lihat juga secara obyektif untuk tiap cara pembuatan 2D animasi ini.